Slowzx.com – Motor injeksi merupakan salah satu teknologi terbaru dalam dunia otomotif. Dengan menggunakan sistem injeksi bahan bakar, motor menjadi lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan lebih responsif dalam pengendalian.
Namun, meskipun teknologi injeksi sudah umum digunakan pada kendaraan bermotor, masih banyak di antara kita yang belum sepenuhnya memahami cara kerja mesin injeksi.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai motor injeksi beserta cara kerjanya. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin memperluas pengetahuannya tentang dunia otomotif.
Mengenal Motor Injeksi Beserta Cara Kerjanya
Mengenal Motor Injeksi Beserta Cara Kerjanya, Motor injeksi merupakan jenis mesin kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi injeksi bahan bakar.

Teknologi injeksi bahan bakar ini merupakan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi karburator pada mesin konvensional.
Motor injeksi semakin populer di Indonesia karena efisiensi bahan bakarnya yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan motor konvensional.
1. Mengontrol Jumlah Bahan
Cara kerja motor injeksi adalah dengan mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke dalam ruang bakar mesin melalui sistem injeksi. Sistem injeksi pada motor terdiri dari beberapa komponen, seperti fuel pump, injector, dan ECU (Electronic Control Unit).
2. Memompa Bahan Bakar
Fuel pump adalah komponen yang berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar menuju injector. Injector adalah komponen yang berfungsi untuk menyuntikkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin.
ECU adalah komponen yang berfungsi untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke dalam ruang bakar mesin.
3. Memiliki Map Sensor
Setiap motor injeksi memiliki map sensor yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam manifold intake.
Data dari map sensor akan dikirimkan ke ECU yang akan memproses data tersebut dan mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke dalam ruang bakar sesuai dengan kondisi mesin.
4. Throttle Body
Motor injeksi juga dilengkapi dengan throttle body yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Throttle body pada motor injeksi biasanya dilengkapi dengan sensor potensiometer yang berfungsi untuk mengukur posisi throttle.
5. Kelebihan Motor Injeksi
Kelebihan motor injeksi dibandingkan dengan motor konvensional adalah efisiensi bahan bakarnya yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah.
Motor injeksi juga lebih mudah dalam perawatannya karena tidak memerlukan tune up secara berkala seperti motor konvensional.
6. Penggunaan Motor Injeksi
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan motor injeksi. Pertama, pastikan bahan bakar yang digunakan sesuai dengan rekomendasi produsen.
Kedua, pastikan filter udara dan filter bahan bakar selalu dalam kondisi bersih untuk menghindari kerusakan pada sistem injeksi. Ketiga, pastikan sistem kelistrikan pada motor dalam kondisi baik untuk menghindari kerusakan pada ECU.
7. Motor Injeksi
Dalam penggunaannya, motor injeksi juga memiliki beberapa mode pengendalian bahan bakar, seperti mode open loop dan mode closed loop.
Baca Juga : Mengenal Komponen dan Fungsi Mesin Motor Bagi Pemula
Mode open loop adalah mode yang digunakan saat mesin dalam kondisi dingin dan tidak mengandalkan sensor O2. Sedangkan mode closed loop adalah mode yang digunakan saat mesin dalam kondisi panas dan menggunakan sensor O2 untuk mengontrol bahan bakar.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, motor injeksi merupakan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan motor konvensional.
Motor injeksi memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah. Namun, penggunaan motor injeksi juga perlu diperhatikan dalam penggunaannya untuk menghindari kerusakan pada sistem injeksi.